Judul : GARUDA KRODHA
Seniman : ---
Lokasi : PECATU GRAHA resort, Pecatu - Bali
Adalah salah satu Arca GARUDA yang ekspresinya mampu menggetarkan hati saya. Di cuplik dari kitab GARUDEYA, yang sedang menggambarkan ketika GARUDA sedang KRODHA (Murka) di Khayangan Indraloka.
GARUDA melampiaskan kemarahan akibat ketidak adilan para DEWA yang dianggap menterlantarkan ibundanya sesosok mahluk beriman tetapi dijadikan budak oleh ibu tirinya dan para NAGA. Karenanya dia dengan berbekal ketulusan hati dan rasa bhaktinya kepada ibundanya melabrak khayangan.
Tidak satupun senjata para dewa mampu menembus kulitnya yang terlindungi oleh "Ketulusan Pengabdian kepada Ibundanya", bahkan banyak bangunan di khayangan hancur lebur oleh murkanya.
Hal itu menyebabkan SANG HYANG WENANG mengutus Dewa WISNU meluluhkan hati sang GARUDA. Sang WISNU Nata kemudian menghadapi sang GARUDA, kepadanya disampaikan bahwa TIDAK SEMUA DEWA ITU KEBLINGER ATAU BEJAT IMANNYA, diakui bahwa memang ada yang tergoda mencampuri takdirnya semesta secara berlebihan. Karenanya diambil jalan tengah, GARUDA tidak menghancurkan khayangan tetapi akan ditunjukkan oleh dewa WISNU .... mereka-mereka (Dewa Keblinger) yang pantas dihukum oleh sang GARUDA (memperkecil kerusakan khayangan dan semesta).
GARUDA menyetujuinya, dan kemarahanpun menjadi lebih fokus tapi tetap tak mampu dibendung. Seluruh kesaktiannya terpancar dengan sempurna membakar udara di khayangan (hal ini mampu diekspresi dengan baik oleh sang seniman, perhatikan ekspresi dewa WISNU yang seakan juga menahan panasnya hawa amarah sang GARUDA). Setelah semuanya usai, sebagai tanda terima kasih sang GARUDA kepada Dewa WISNU, dia bersedia dijadikan tunggangan sang Dewa apabila hendak turun ke Marcapada (dunia).
ANDA sekalian mesti baca itu kitab GARUDEYA, akan menginspirasi : PENGABDIAN, KETULUSAN, NASIONALISME dan banyak lagi lainnya.
Nggak semua dewa pengambil keputusan itu KEBLINGER dan BEJAT MORALnya, ada banyak dewa yang tulus dan bertanggung jawab menjalankan tugasnya. Sama dengan kasus kita ..... Nggak semua anggota DPR itu KORUPSI dan BEJAT MORALnya, jadi jangan dihancurkan institusinya ..... mari kita hukum bersama Anggota DPR yang KORUP dan BEJAT MORALnya saja .....
Seniman : ---
Lokasi : PECATU GRAHA resort, Pecatu - Bali
Adalah salah satu Arca GARUDA yang ekspresinya mampu menggetarkan hati saya. Di cuplik dari kitab GARUDEYA, yang sedang menggambarkan ketika GARUDA sedang KRODHA (Murka) di Khayangan Indraloka.
GARUDA melampiaskan kemarahan akibat ketidak adilan para DEWA yang dianggap menterlantarkan ibundanya sesosok mahluk beriman tetapi dijadikan budak oleh ibu tirinya dan para NAGA. Karenanya dia dengan berbekal ketulusan hati dan rasa bhaktinya kepada ibundanya melabrak khayangan.
Tidak satupun senjata para dewa mampu menembus kulitnya yang terlindungi oleh "Ketulusan Pengabdian kepada Ibundanya", bahkan banyak bangunan di khayangan hancur lebur oleh murkanya.
Hal itu menyebabkan SANG HYANG WENANG mengutus Dewa WISNU meluluhkan hati sang GARUDA. Sang WISNU Nata kemudian menghadapi sang GARUDA, kepadanya disampaikan bahwa TIDAK SEMUA DEWA ITU KEBLINGER ATAU BEJAT IMANNYA, diakui bahwa memang ada yang tergoda mencampuri takdirnya semesta secara berlebihan. Karenanya diambil jalan tengah, GARUDA tidak menghancurkan khayangan tetapi akan ditunjukkan oleh dewa WISNU .... mereka-mereka (Dewa Keblinger) yang pantas dihukum oleh sang GARUDA (memperkecil kerusakan khayangan dan semesta).
GARUDA menyetujuinya, dan kemarahanpun menjadi lebih fokus tapi tetap tak mampu dibendung. Seluruh kesaktiannya terpancar dengan sempurna membakar udara di khayangan (hal ini mampu diekspresi dengan baik oleh sang seniman, perhatikan ekspresi dewa WISNU yang seakan juga menahan panasnya hawa amarah sang GARUDA). Setelah semuanya usai, sebagai tanda terima kasih sang GARUDA kepada Dewa WISNU, dia bersedia dijadikan tunggangan sang Dewa apabila hendak turun ke Marcapada (dunia).
ANDA sekalian mesti baca itu kitab GARUDEYA, akan menginspirasi : PENGABDIAN, KETULUSAN, NASIONALISME dan banyak lagi lainnya.
Nggak semua dewa pengambil keputusan itu KEBLINGER dan BEJAT MORALnya, ada banyak dewa yang tulus dan bertanggung jawab menjalankan tugasnya. Sama dengan kasus kita ..... Nggak semua anggota DPR itu KORUPSI dan BEJAT MORALnya, jadi jangan dihancurkan institusinya ..... mari kita hukum bersama Anggota DPR yang KORUP dan BEJAT MORALnya saja .....
No comments:
Post a Comment